oleh Bapak Dali S. Naga
Pada kuliah kali ini, para mahasiswa/i diajak untuk mengetahui lebih jauh sejarah bahasa khususnya Bahasa Indonesia. Pada dasarnya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang disempurnakan dari Bahasa Melayu Modern. Bahasa Indonesia diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dibina melalui Kongres Bahasa Indonesia I pada tahun 1938 dan disusul oleh Kongres Bahasa Indonesia II pada tahun 1954 di Medan. Kongres ini didirikan karena banyaknya masalah yang muncul setelah peresmian Bahasa Indonesia.
Kongres Bahasa Indonesia ini melahirkan sebuah lembaga yang disebut dengan Pusat Bahasa yang terletak di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur. Kongres Bahasa Indonesia dan Pusat Bahasa saling bekerjasama. Kongres diadakan setiap 5 tahun sekali, dan terakhir kongres diadakan pada tahun 2008. Selain Pusat Bahasa, terdapat organisasi-organisasi lain yang ikut serta dalam mengamati perkembangan Bahasa Indonesia,
Perkembangan bahasa dimulai dari :
- Bahasa Melayu Purba
- Bahasa Melayu Kuno ( zaman Sriwijaya yaitu abad 4 - abad 14 dan digunakan pada prasasti )
- Bahasa Melayu Klasik ( abad 14 - abad 18 )
- Bahasa Melayu Peralihan ( abad 19 )
- Bahasa Melayu Baru ( abad 20 )
- Bahasa Melayu Modern ( dibagi menjadi 2, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia
Ada beberapa macam atau ragam Bahasa Melayu, yaitu :
- Melayu Riau Johor
- Melayu Betawi
- Melayu Cina
- Melayu Manado
- Melayu Balai Pustaka, Pujangga Baru => termasuk dalam jenis Melayu Tinggi
- dan sebagainya
Terdapat beberapa prasasti yang menggunakan Bahasa Melayu Kuno, di antaranya adalah
- Prasasti Kedukan Bukit ( Palembang, 16 Juni 682 M ) = peringatan pendirian Sriwijaya atau sebagai peringatan kemenangan Sriwijaya terhhadap Kerajaan Melayu.
- Prasasti Talang Tuo ( Palembang, 23 Maret 684 ) = isinya mengenai pembuatan kebun Sriksetra atas perintah Punta Hyang Sri Jayanasa, untuk kemakmuran semua makhluk. Selain itu juga doa dan harapan yang menunjukkan sifat agama Buddha.
- Prasasti Kota Kapur ( Bangka, 28 Februari 686 ) = berusaha menyampaikan kepada rakyat untuk tidak berbuat jahat.
- dsb
Penggunaan Aksara
- Melayu Kuno = Aksara Pallawa dan Dewanagari.
- Melayu Klasik = Aksara Jawi -> merupakan modifikasi dari tulisan Arab dan merupakan tulisan resmi di Malaysia hingga saat ini.
- Melayu Peralihan = Aksara Latin
Aksara Latin dibagi menjadi 2, yaitu ejaan Belanda yang digunakan di Indonesia dan ejaan Inggris yang digunakan di Malaysia. Pada tahun 1972, kedua ejaan tersebut disamakan sehingga disebut sebagai ejaan yang disempurnakan.
Prasasti Kedutan Bukit |
Prasasti Kota Kapur |
Prasasti Talang Tuo |
Komentar : Menurut saya, dari kuliah sesi ini, kami bisa mengetahui lebih jauh dari mana Bahasa Indonesia itu berasal. Cukup menarik, karena sebelumnya saya sendiri belum pernah mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah bahasa,
Referensi : Google dan Kuliah Bapak Dali S. Naga