oleh Bp. Iswandi Syahputra
Dalam pembahasan minggu ini, hal yang paling menarik perhatian saya adalah bagaimana proses rating berlangsung. Pada dasarnya rating suatu program televisi mempengaruhi jumlah iklan yang dipasang di program tersebut.
Rating Program adalah rata-rata pemirsa pada program tertentu yang dinyatakan sebagai persentase dari kelompok sampel atau potensi total. Angka Rating Program didasarkan atas unit waktu terkecil 1 menit. Semakin tinggi rating dari suatu program, maka akan semakin banyak pengiklan yang memasangkan iklan mereka di sela-sela program tersebut.
Ketika tanpa sengaja kita membuka suatu acara atau program televisi, maka data tersebut akan langsung masuk ke AC Nielsen Media Research yang merupakan pusat pengolahan data yang berkaitan dengan rating program televisi. Walaupun kita hanya sekedar lewat untuk mencari program-program televisi, data tersebut akan tetap masuk.
Saat ini, ada 10 stasiun televisi swasta yang bersifat nasional di Indonesia, yaitu TPI, Indosiar, SCTV, RCTI, Trans TV, Trans7, TV One, Metro TV, Global TV, dan ANTV.
Saat ini, sinetron menjadi salah satu program televisi yang memiliki rating tinggi. Selain itu ada beberapa acara juga seperti komedi atau lawak, acara yang mengaku sebagai acara "reality show" dan beberapa acara lainnya, yang juga mendapatkan rating yang cukup tinggi. Hal ini memunculkan pertanyaann "mengapa semakin rendah kualitas dari suatu program justru ratingnya semakin tinggi? sedangkan program yang memiliki kualitas tinggi justru ratingnya rendah?". Sampai saat ini, pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab.