Minggu, 15 Mei 2011

Jurnalistik Investigatif Dalam Menverifikasi Informasi

oleh Bapak Nezar Patria

Saat ini, media tradisional seperti koran mulai tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hal ini dikarenakan munculnya media sosial yang menyedot perhatian masyarakat khususnya masyarakat kota. Media sosial menawarkan kemudahan serta kecepatan kepada penggunanya dalam mengakses informasi. Dibandingkan dengan media tradisional, tentunya media sosial jauh lebih menarik.

Namun media sosial tentu juga memiliki kekurangan atau kelemahan. Kelemahan yang paling menonjol adalah mengenai keakuratan suatu informasi. Informasi – informasi yang ada di media sosial terkadang tidak sesuai dengan fakta yang ada. Pada informasi – informasi inilah, investigatif jurnalisme berfungsi untuk menverifikasi informasi yang ada.




Namun, tidak semua media tradisional dapat melakukan jurnalisme investigatif. Hal ini mengingat bahwa dalam melakukan jurnalisme investigatif, banyak hal yang dikorbankan, antara lain pengorbanan terhadap waktu dan biaya. Dalam jurnalisme investigatif, diperlukan waktu peliputan yang cukup lama. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan jurnalisme investigatif relatif mahal. Apabila semua media tradisional bisa melaksanakan jurnalisme investigatif, maka tentu saja informasi yang kita dapat akurat.

Kenyataan bahwa informasi yang kita dapatkan dari media sosial tidak akurat, tidak membuat banyak kalangan untuk tidak mengakses informasi dari media sosial. Contohnya saja saya, yang lebih suka mencari informasi melalui internet dibandingkan dengan buku ataupun koran. Hal ini dikarenakan saya merasa bahwa mengakses informasi melalui media sosial lebih mudah dan lebih cepat. 

0 komentar:

Posting Komentar